Halaman

Selasa, 01 Oktober 2013

Melejitnya Harga Rumah Di Bekasi Timur

Berikut ini ada liputan mengenai prospektifnya harga rumah di bekasi timur, khususnya di Perumahan Mutiara Gading Timur

BEKASI, KOMPAS.com - Kawasan Bekasi Timur mungkin bukan wilayah yang terkenal sebagai "ladang investasi". Namun, lokasi tersebut sebetulnya masih menyimpan potensi berlipat.
Ternyata di sini market itu diciptakan penghuni, bukan pelaku bisnis.

Demikian dilontarkan Direktur Operasional ISPI Grup Remmy Kohar pada peluncuran kawasan komersial Road of Sun Flower, Road of Butterfly, dan kawasan hunian Columbus Mansion di Mutiara Gading Timur, Bekasi Timur, Rabu (20/3/2012). Terbukti, kata Remmy, sampai saat ini pembeli properti dari ISPI Grup di kawasan Bekasi Timur merupakan repeat order, bukan investor berskala besar.

"Di sini (Mutiara Gading Timur), 70 persen pembelian merupakan repeat order kawasan, yang membeli adalah orang-orang di samping area ini. Hanya 30 persen dari luar," kata Renny.

Dia menuturkan, sebanyak 60 persen pembeli adalah pembeli lama. Biasanya, mereka mengajak saudara untuk membeli di tempat ini.

"Ternyata di sini market itu diciptakan penghuni, bukan pelaku bisnis," ujarnya.

Namun, meski dinamika pasar dalam area internal Mutiara Gading Timur "dikuasai" oleh para penghuni, bukan berarti keuntungan dan harga tanah di wilayah tersebut stagnan. Renny mengatakan, rata-rata kenaikan harga tanah per tahun cukup tinggi.

Sejak 2003, kenaikan harga di kawasan ini mencapai lebih dari 80 persen. Dia menuturkan, ketika membeli tanah pada tahun 2000-an, harga per meter persegi hanya berkisar ratusan ribu rupiah. Kini, harga tanah hunian mencapai Rp 2,5 juta - Rp 3 juta, sementara harga ruko mencapai Rp 6 juta per meter persegi.

Untuk itu, Remmy melanjutkan, selain Mutiara Gading Timur ISPI Grup juga tengah mengembangkan tujuh proyek baru lainnya di kawasan ini. Seperti diungkapkan Komisaris Utama ISPI Grup Preadi Ekarta, proyek properti tidak pernah tuntas seiring perkembangan sebuah kawasan.

"Selama manusia dan kebutuhannya berkembang, kami (pengembang) juga berkembang dan akan tumbuh terus," ujarnya.

Menurut Preadi, meskipun saat ini ISPI Grup hanya tinggal memiliki 20 hektar landbank, tanah yang sudah dikembangkan oleh ISPI masih akan terus berkembang. Bahkan, ia mengaku sudah memiliki rencana membangun pusat perbelanjaan di sekeliling waterpark yang diharapkan menjadi ikon kawasan komersial dan hunian Columbus Mansion ini.

Silahkan click link di bawah ini :

http://properti.kompas.com/index.php/read/2013/03/21/15240383/Ada.Potensi.Berlipat.di.Bekasi.Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar